Feeds RSS

Selasa, 25 Mei 2010

SENYUM… ^^

Kata senyum adalah kata yang indah dan menarik hati, menyenangkan, dan menggembirakan. Tersenyum itu mudah dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Tetapi kenapa hal sederhana seperti ini jarang terlihat. Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram. Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang.

Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila masyarakatnya gemar tersenyum. Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum? senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Bentuknya macam-macam. Ada kemudahan, kesehatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.

Tetaplah tersenyum untuk kedamaian..

I Luphhh U aLL.... ^^

IT Forensik

TI forensik atau forensik komputer atau forensik digital adalah cabang forensik. TI forensik berkaitan dengan penyelidikan insiden yang mencurigakan yang melibatkan IT sistem dan penentuan fakta-fakta dan pelaku melalui akuisisi , analisis dan evaluasi jejak digital dalam sistem komputer. Sementara itu, penyelidikan sistem komputer juga terkait dengan "kejahatan konvensional", tetapi juga didirikan untuk tujuan penghindaran pajak. Studi tentang kejahatan yang berkaitan dengan komputer (server jaringan atau pencurian, dll) kebanyakan memainkan peran kecil.

TI forensik
• Bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi

• Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi buktibukti (evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum

Metodologi umum dalam proses pemeriksaan insiden sampai proses hukum:


1. Pengumpulan data/fakta dari sistem komputer (harddisk, usb-stick, log, memory-dump, internet, dll) – termasuk di dalamnya data yang sdh terhapus.

2. Mendokumentasikan fakta-fakta yang ditemukan dan menjaga integritas data selama proses forensik dan hukum dengan proteksi fisik, penanganan khusus, pembuatan image, dan menggunakan algoritma HASH untuk pembuktian / verifikasi.

3. Merunut kejadian (chain of events) berdasarkan waktu kejadian.

4. Memvalidasi kejadian2 tersebut dengan metode “sebab-akibat”.

5. Dokumentasi hasil yang diperoleh dan menyusun laporan.

6. Proses hukum (pengajuan delik, proses persidangan, saksi ahli,
dll)

IT Forensik:

– Ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat).

– Memerlukan keahlian dibidang IT ( termasuk diantaranya hacking) – dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.


Prinsip:

– Forensik bukan proses Hacking

– Data yang didapat harus dijaga jgn berubah

– Membuat image dari HD / Floppy / USB-Stick / Memory-dump adalah prioritas tanpa merubah isi, kadang digunakan hardware khusus

– Image tsb yang diotak-atik (hacking) dan dianalisis – bukan yang asli

– Data yang sudah terhapus membutuhkan tools khusus untuk merekonstruksi

– Pencarian bukti dengan: tools pencarian teks khusus, atau mencari satu persatu dalam image

Hardware:

– Harddisk IDE & SCSI kapasitas sangat besar, CD-R, DVR drives

– Memori yang besar (1-2GB RAM)

– Hub, Switch, keperluan LAN

– Legacy hardware (8088s, Amiga, …)

– Laptop forensic workstations

Software

– Viewers (QVP http://www.avantstar.com/, http://www.thumbsplus.de/

– Erase/Unerase tools: Diskscrub/Norton utilities)

– Hash utility (MD5, SHA1)

– Text search utilities (dtsearch http://www.dtsearch.com/)

– Drive imaging utilities (Ghost, Snapback, Safeback,…)

– Forensic toolkits
● Unix/Linux: TCT The Coroners Toolkit/ForensiX
● Windows: Forensic Toolkit

– Disk editors (Winhex,…)

– Forensic acquisition tools (DriveSpy, EnCase, Safeback, SnapCopy,…)
– Write-blocking tools (FastBloc http://www.guidancesoftware.com ) untuk memproteksi buktibukti

http://de.wikipedia.org/wiki/IT-Forensik
http://iwayan.info/Lecture/EtikaProfesi_S1/04a_ITForensik.pdf

Rabu, 21 April 2010

Pentingnya Bersyukur…

Bersyukur adalah rasa berterimakasih. Bersyukur merupakan kewajiban bagi umat muslim. Bersyukur tidak hanya dilakukan oleh umat muslim namun oleh semua manusia yang ada di dunia ini sebagai ucapan terimakasih atas apa yang telah didapatkan oleh sang pencipta.

Namun terkadang tidak sedikit orang yang lupa untuk bersyukur kepada sang pencipta atas apa yang telah diperolehnya. Manusia terkadang tidak merasa puas akan apa yang telah didapat. Kepuasan untuk hal yang positif sangatlah baik. Namun jika ingin memenuhi kepuasan yang sifatnya negatife buanglah jauh – jauh.

Syukur dan rasa terima kasih kita kepada Tuhan yang telah menganugerahi kita kehidupan ini membantu kita menikmati dan menerima kesuksesan hidup yang selama ini kita cari merupakan hal yang sangat penting.

Alangkah indahnya jika hidup ini dipenuhi dengan rasa syukur… ^^

Senin, 19 April 2010

Profesi di Bidang Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim/menyebarkan informasi.

Profesi adalah“suatu lapangan kerja yg memerlukan pendidikan khusus, yang berakhir dengan suatu gelar dari lembaga pendidikan tinggi, serta mengakui adanya kewajiban terhadap masyarakat dan memiliki kode etik yang mengikat setiap orang yang menyandang suatu profesi tertentu”.

Ciri-ciri seorang profesional adalah :
• Memiliki pengetahuan yang tinggi di bidang profesinya
• Memiliki ketrampilan yang tinggi di bidang profesinya
• Memiliki pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
• Tanggap thd masalah client, faham thd isyu-isyu etis serta tata nilai kilen-nya
• Mampu melakukan pendekatan multidispliner
• Mampu bekerja sama
• Bekerja dibawah disiplin etika
• Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat.

PROFESI TI
OPERATOR
• Menangani operasi sistem komputer
• Tugas-tugas, antara lain :
o Menghidupkan dan mematikan mesin
o Melakukan pemeliharaan sistem komputer
o Memasukkan data
• Tugas biasanya bersifat reguler dan baku

TEKNISI KOMPUTER
• Memiliki kemampuan yang spesifik, baik dalam bidang hardware maupun software
• Mampu menangani problem-problem yang bersifat spesifik

TRAINER
Melatih ketrampilan dalam bekerja dengan computer.

KONSULTAN
• Menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan TI
• Memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi
• Penguasaan masalah menjadi sangat penting

PENELITI
• Menemukan hal – hal baru di bidang TI
• Teori, konsep, atau aplikasi

PROJECT MANAGER
• Mengelola proyek pengembangan software
• Tugas: meyakinkan agar pengembangan software
o Dapat berjalan dengan lancar
o Menghasilkan produk seperti yang diharapkan
o Menggunakan dana dan sumber daya lain seperti yang telah dialokasikan

PROGRAMER
• Kemampuan :
o Membuat program berdasarkan permintaan
o Menguji dan memperbaiki program
o Mengubah program agar sesuai dengan sistem
• Penguasaan bahasa pemrograman sangat ditekankan

GRAPHIC DESIGNER
• Membuat desain grafis, baik itu web maupun animasi
• Perlu menguasai web design dan aplikasi berbasis web

NETWORK SPECIALIST
• Kemampuan :
o Merancang dan mengimplementasikan jaringan komputer
o Mengelola jaringan komputer
• Tugas :
o Mengontrol kegiatan pengolahan data jaringan
o Memastikan apakah sistem jaringan komputer berjalan dengan semestinya
o Memastikan bahwa tingkat keamanan data sudah memenuhi syarat


DATABASE ADMINISTRATOR

• Mengelola basis data pada suatu organisasi
o Kebijakan tentang data
o Ketersediaan dan integritas data
o Standar kualitas data
• Ruang lingkup meliputi seluruh organisasi/ perusahaan

SISTEM ANALYST AND DESIGNER
• Melakukan analisis terhadap sebuah sistem dan mengidentifikasi kelebihan, kelemahan, dan problem yang ada
• Membuat desain sistem berdasarkan analisis yang telah dibuat
• Keahlian yang diperlukan
o Memahami permasalahan secara cepat dan akurat
o Berkomunikasi dengan pihak lain




http://download-book.net/Profesi-Teknologi-Informasi-ppt-ppt.html
http://www.powerpoint-search.com/profesi-ti-ppt.html

Jumat, 26 Maret 2010

Pentingnya Menghargai Orang Lain

Indonesia terdiri dari berbagai macam agama, suku, adat istiadat dan bahasa. Keanekaragaman tersebut apabila tidak dijaga dengan kesadaran dari setiap masyarakat untuk dapat menghargai kebudayaan dan kepercayaan orang lain, maka tidak akan tercipta suatu kerukunan dan ketentraman.

Hargailah diri kita sendiri maka kita akan bisa lebih menghargai orang lain. Ada pepatah yang mengatakan… “Perlakukanlah orang lain, seperti kamu ingin diperlakukan orang lain…”. Jika kita ingin dihargai maka sudah seharusnya kita menghargai orang lain.

Kita harus bijak melakukan sesuatu. Mulailah dengan menghargai pendapat orang lain. Menghargai keinginan orang lain dan masih banyak hal lainnya yang harus kita hargai. Memang kadang untuk dapat menghargai perasaan orang lain, tidak jarang kita harus bisa mengesampingkan persaan diri kita sendiri. Dengan menghargai perasaan orang lain itu menunjukan betapa berharganya perasaan kita, ingat tidak ada kebaikan yang sia-sia!!!!

Betapa indahnya hidup jika dipenuhi dengan kebaikan ^^

LuuuuPh U aLLLLL……….

Etika dalam Menggunakan Facebook

Facebook merupakan pertemanan didunia maya (melalui internet). Tidak sedikit orang yang terjerumus pada pertemanan yang tidak baik di facebook. Hal ini karena penggunaan facebook yang tidak benar tanpa menggunakan etika. Berikut beberapa etika yang mungkin dapat berguna bagi anda.

1. Status hubungan Anda adalah keputusan bersama pasangan
Jangan pernah mengubah-ubah status hubungan Anda jika tidak didasari kesepakatan bersama antara Anda dan pasangan. Banyak kasus buruk terjadi akibat seseorang merubah statusnya secara sepihak. Jangan lupa, teman-teman Anda atau teman pasangan Anda bisa mengetahui hal ini dengan cepat.
2. Berteman dengan teman dari sahabat Anda pun ada etikanya
Ketika ingin berteman dengan teman sahabat Anda di Facebook, jangan lupakan keberadaan teman Anda yang di sini berperan sebagai ‘penghubung’. Katakan dari siapa Anda mengetahui profil mereka. Anda tak mau
dicurigai sebagai sales bukan?
3. Siapkan diri ketika berteman dengan seseorang yang pernah berkencan dengan Anda
Sebelum Anda melakukannya, lebih baik Anda siap mental dulu. Beberapa status yang dia tulis bisa jadi membuat Anda cemburu. Dibutuhkan kedewasaan untuk melakukan hal ini. Namun jika Anda tidak ambil pusing, lakukan saja.
4. Jangan banjiri profil dengan foto, video, dan komentar yang berkaitan dengan gagalnya hubungan Anda
Hal itu sepertinya tidak pantas dilakukan di Facebook. Jika Anda ingin minta simpati, teleponlah teman Anda, jangan bertanya pada orang-orang di dunia maya, apalagi di Facebook yang diakses banyak orang. Anda malah bisa dipermalukan.
5. Jangan curhat dan buka rahasia di Facebook
Jika Anda ingin curhat dan sejenisnya, lebih baik Anda tidak melakukannya di
Facebook. Gunakan saja e-mail, telepon atau lakukan saat sedang makan bersama teman Anda misalnya. Masih banyak fasilitas lain bukan? Anda tentu tidak ingin rahasia Anda diumbar oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
6. Kenali Perbedaan antara Wall dan Message
Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi Anda sebaiknya tidak usah terlalu diekspos. Kalimat seperti “I luv u soo much baaabyy.. I Can’t wait too see 2neit”, mungkin akan lebih cocok jika ditulis di message.
7. Jangan sekali-kali Membuat profil Palsu
Mungkin terlintas di benak Anda untuk membuat akun palsu mantan pacar yang telah menyakiti Anda. Kemudian, Anda posting hal-hal buruk tentangnya. Tentu saja, jangan pernah benar-benar melakukan hal ini. Jika aksi Anda ketahuan, orang-orang malah bisa memberi cap negatif pada Anda.
Kesimpulannya janganlah terlalu mengumbar banyak informasi tentang diri Anda apalagi yang bersifat pribadi. Kita tidak akan pernah tahu apa saja yang bias terjadi kedepanny. Ingatlah, dunia maya meski menyenangkan tetap penuh dengan risiko dan juga orang – orang jahat.

Sumber
http://artikelblogku.blogspot.com/2010/02/etika-dalam-menggunakan-facebook.html

Kamis, 25 Maret 2010

Kode Etik Menggunakan Radio komunikasi

Dalam perkembangan teknologi komunikasi, peraturan tetap dibutuhkan untuk menjadi acuan atau pertimbangan dan dasar dalam melakukan perilaku berkomunikasi di kalangan masyarakat umum. Munculnya teknologi baru yang bersifat interaktif membuat manusia yang menggunakannya terus-menerus mencari informasi dan menggunakan teknologi itu.

Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :
a. Jujur tidak berbohong
b. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
c. Lapang dada dalam berkomunikasi
d. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
e. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
f. Tidak mudah emosi / emosional
g. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
h. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
i. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
j. Bertingkahlaku yang baik

Sensor
Sensor adalah sebuah alat pendeteksi dalam sebuah kejadian. Baik itu alat sensor gempa, sensor syunami,, sensor media, dan masih banyak yang lainnya. Namun dalam kajian ilmu komunikasi sensor adalah sebuah alat control social untuk menyaring berbagai komunikasi massa yang akan tersaji pada khalayak. Kita punya lembaga KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) tak lain adalah alat sensor media.


Pengawasan Penyiaran KPI
Eksistensi KPI adalah bagian dari wujud peran serta masyarakat dalam hal penyiaran, baik sebagai wadah aspirasi maupun mewakili kepentingan masyarakat (UU Penyiaran, pasal 8 ayat 1). Legitimasi politik bagi posisi KPI dalam kehidupan kenegaraan berikutnya secara tegas diatur oleh UU Penyiaran sebagai lembaga negara independen yang mengatur hal-hal mengenai penyiaran (UU Penyiaran, pasal 7 ayat 2). Secara konseptual posisi ini mendudukkan KPI sebagai lembaga kuasi negara atau dalam istilah lain juga biasa dikenal dengan auxilarry state institution.
Dalam rangka menjalankan fungsinya KPI memiliki kewenangan (otoritas) menyusun dan mengawasi berbagai peraturan penyiaran yang menghubungkan antara lembaga penyiaran, pemerintah dan masyarakat. Pengaturan ini mencakup semua daur proses kegiatan penyiaran, mulai dari tahap pendirian, operasionalisasi, pertanggungjawaban dan evaluasi. Dalam melakukan kesemua ini, KPI berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga negara lainnya, karena spektrum pengaturannya yang saling berkaitan. Ini misalnya terkait dengan kewenangan yudisial dan yustisial karena terjadinya pelanggaran yang oleh UU Penyiaran dikategorikan sebagai tindak pidana. Selain itu, KPI juga berhubungan dengan masyarakat dalam menampung dan menindaklanjuti segenap bentuk apresiasi masyarakat terhadap lembaga penyiaran maupun terhadap dunia penyiaran pada umumnya.
Berikut ini adalah kewenangan, tugas dan kewajiban KPI dalam rangka melakukan pengaturan penyiaran.
Wewenang, Tugas dan Kewajiban KPI

Wewenang
Menetapkan standar program siaran
1. Menyusun peraturan dan menetapkan pedoman perilaku penyiaran (diusulkan oleh asosiasi/masyarakat penyiaran kepada KPI)
2. Mengawasi pelaksanaan peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran
3. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran
4. Melakukan koordinasi dan/atau kerjasama dengan Pemerintah, lembaga penyiaran, dan masyarakat

Tugas dan Kewajiban
1. Menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia
2. Ikut membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiaran
3. Ikut membangun iklim persaingan yang sehat antarlembaga penyiaran dan industri terkait
4. Memelihara tatanan informasi nasional yang adil, merata, dan seimbang
5. Menampung, meneliti, dan menindaklanjuti aduan, sanggahan, serta kritik dan apresiasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran
6. Menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionalitas di bidang penyiaran

Sumber
http://mulyadisaputra.multiply.com/journal/item/9/Kode_Etik_Jurnalistik_Etika_Komunikasi_dan_KPI

Kode Etik menggunakan Email

Proses pengiriman yang cepat tanpa membedakan ruang dan waktu, kapan dan dimanapun kita berada bisa dengan cepat mengirim pesan melalui e-mail. E-mail dapat membantu dalam banyak hal. Namun penggunaan e-mail yang tidak tepat tanpa etiket yang benar dapat berakibat fatal dalam beberapa kasus. Berikut beberapa kriteria dalam mengirim email yang baik :
• Jangan gunakan e-mail untuk hal-hal yang bersifat sangat pribadi atau subyektif karena kemungkinan kesalah-pahaman dapat sangat terjadi.
• Sebelum mengirimkan suatu pesan e-mail, pertimbangkanlah apakah pesan tersebut layak/pantas diterima si penerima. Isi e-mail tertentu dapat membuat si penerima salah paham dan menimbulkanrasa marah. Bila anda menerima e-mail seperti itu, segeralah jawab kepada si pengirim untuk tidak mengirimkannya e-mail sejenis itu lagi.
• Abaikan segala jenis e-mail yang bersifat "surat berantai" atau HOAX (ancaman yang tidak benar mengenai virus komputer). Hal ini hanya akan membuang waktu dan menurunkan produktifitas kerja anda.
• E-mail dapat digunakan sebagai salah satu variasi dalam memberikan motivasi kerja ke rekan lain berupa pujian, ucapan terima-kasih dsb.
• Segeralah jawab e-mail yang membutuhkan jawaban anda. Bila anda belum mempunyai jawabannya, kirimkanlah pesan bahwa anda akan menjawabnya pada waktu atau tanggal tertentu.

• Sediakan waktu khusus (misalnya setiap pagi, siang dan sore @ 1/2 jam) untuk memeriksa e-mail anda agar produktifitas kerja anda terjaga.
• Dari segi Content
• Pastikan judulnya relevan dengan isi email. Jika reply atau forward email pastikan hanya sekali re atau Forward, jangan Re Re Re dan seterusnya
• Sapa tujuan email, missal `Hallo Bapak Iwan, Mengenai ……`
• Mengenai isi email, usahakan email sependek mungkin. Jika mereply, delete informasi-informasi yang berulang-ulang misalnya signature yang berulang-ulang maupun pesan yang sudah tidak relevan lagi. Jika menyertakan file attachment, pastikan ukurannya terkecil yang bisa dilakukan. Jika file JPEG, pastikan ukurannya sudah diperkecil.

• Ukuran file
Jika anda menyertakan attachment, buatlah attachment sekecil mungkin. Attachment di bawah 5MB masih diterima secara umum. Di atas 5 MB, pastikan penerima email anda memiliki koneksi internet yang cepat.

Sumber :
http://marcelimanuel.blog.friendster.com/2008/08/kode-etik-e-mail/
http://ycplace.blogspot.com/2010/03/kode-etik-menggunakan-email.html

Kode Etik menggunakan Chat

Chatting adalah suatu bentuk komunikasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang online (yang sedang sama-sama menggunakan Internet). Komunikasi bisa berupa teks (text chat) atau suara (voice chat). Berikut beberapa kode etik dalam chatting agar dapat berkomunikasi dengan baik dan nyaman.
• Harap bersikap sopan dan profesional. Perilaku yang tidak pantas atau pelecehan seperti berbicara atau mengucapkan kata – kata kotor yang dapat menyinggung lawan chatting.

• Tidak Vulgar bahasa. Vulgar atau bahasa yang kasar, bertopeng dengan simbol, karakter atau sebaliknya, tidak akan ditoleransi dan chatting akan segera diakhiri oleh lawan chatting.

• Tidak rasis komentar, komentar berorientasi seksual, atau penganiayaan agama akan ditoleransi; komentar tersebut akan memicu penghentian chatting.

• Tindakan yang tampaknya khusus dirancang untuk menguji batas-batas apa yang tidak menyinggung dan melayani tanpa tujuan yang lain tidak akan ditoleransi dan chatting tersebut akan segera dihentikan.
Sumber
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.doctohelp.com/SuperPages/ChatCodeofConduct/

Kode Etik Menggunakan Handphone

Zaman Sekarang ini, ponsel sudah bukan lagi merupakan benda sekunder, tetapi sudah menjadi bagian keseharian bagi masyarakat. Fungsi ponsel pun menjadi sangat beragam, mulai dari alat komunikasi, sumber informasi, sampai kepada pusat hiburan. Ada orang yang menggunakan ponsel untuk keperluan yang benar-benar penting, seperti bisnis dan ada juga yang hanya sekedar untuk meningkatkan prestise tanpa mengerti kemampuan penuh ponselnya.
Tapi, bagaimana dengan penggunaannya? Memang, dengan kecanggihan yang ditawarkan, ponsel juga terlihat sangat mudah digunakan. Tapi, apakah “etika” penggunaannya sudah benar? Walaupun, penggunaan ponsel lebih mengarah kepada privasi, tetapi janganlah sampai privasi tersebut mengganggu hak-hak yang juga dimiliki oleh orang lain. Berikut ini beberapa etika yang baik dalam menggunakan handphone :
• Gunakanlah handphone pada waktu yang tepat
Jika berbicara dengan menggunakan handphone bisa mengganggu orang lain misalnya dalam tempat ibadat, gedung bioskop, ruang kelas, gedung konser, dan lainnya maka hindari menggunakan handphone di tempat seperti itu. Anda juga bisa mengatur mode senyap pada handphone Anda sehingga tidak mengganggu orang lain. Bahkan jika perlu, matikan saja phandphone Anda.
• Tidak perlu berbicara dengan suara keras di handphone
Hindari berbicara dengan handphone dengan suara terlalu keras, khususnya jika Anda berada di tempat umum (public area). Hal ini akan menarik perhatian orang-orang pada diri Anda dan bisa menimbulkan gangguan bagi beberapa orang. Selain itu, mikropon dalam handphone mampu menangkap suara yang lembut sekalipun, sehingga tidaklah perlu berteriak atau bersuara keras saat menggunakan handphone anda.
• Jangan lakukan pembicaraan yang terlalu pribadi di handphone
Jangan membicarakan hal pribadi dengan menggunakan handphone di tempat yang ada orang lain, misalnya saat berada di ruang rapat, ruang kerja yang digunakan bersama-sama, atau bahkan di tempat umum seperti di dalam bus, kereta api, halte, dan lainnya. Jika Anda harus segera menyelesaikan pembicaraan tersebut, bicaralah secara singkat dan telepon kembali segera setelah anda keluar ruangan lalu lanjutkan pembicaraan pribadi tersebut.
• Berbahaya jika menerima telepon atau menerima sms sambil mengemudi
Jangan menggunakan handphone untuk berbicara saat mengemudikan kendaraan apalagi mengetik dan mengirim SMS. Hal ini sangat berbahaya. Karena saat Anda berbicara melalui handphone, Anda sama lengahnya dengan seorang pemabuk. Apalagi jika Anda mengetik SMS, maka tingkat kewaspadaan Anda akan jauh berkurang. Prinsipnya adalah fokus mengendarai kendaraan Anda saat sedang berkendara lalu fokus menelpon saat tidak mengemudi.
• Kapan saat mematikan handphone
Matikan handphone Anda saat sedang melakukan wawancara kerja, presentasi, pertemuan dengan direksi, dan beberapa tempat lainnya yang menuntut suasana senyap dan hening. Penggunaan handphone di pesawat terbang juga dilarang untuk menghindari gangguan perangkat navigasi pesawat. Gunakan pengamatan Anda, apakah Anda berada di situasi yang menuntut untuk mematikan handphoneAnda.
• Lebih baik mana, Telepon atau SMS??
Jika Anda berada dalam keadaan darurat atau keadaan yang membutuhkan respon cepat, hindari menggunakan SMS untuk menghubungi orang lain. Teleponlah sesegera mungkin, karena pembicaraan melalui telepon lebih efektif ketimbang mengirim pesan teks.
• Tidak menerima gambar tidak senonoh
Jika menerima gambar yang tidak senonoh dari orang lain dalam ponsel Anda, jangan meneruskan dan menyebarkan gambar tersebut kepada rekan-rekan Anda yang lainnya.
Telepon seluler atau handphone telah menjadi perangkat telekomunikasi yang sangat membantu. Namun jangan gunakan ponsel Anda dengan sembarangan yang menyebabkan kecelakaan ataupun gangguan bagi orang lain. Gunakan ponsel Anda secara tepat dan dengan etika yang baik.

Sumber

http://kumpulan.info/tech/tips-teknologi/57-tips/253-etika-menggunakan-telepon-seluler.html
http://tulisan-bebas.com/2009/09/29/kode-etik-menggunakan-handphone/

Jumat, 19 Februari 2010

Pilih Sahabat atau Pacar...

Sahabat dan pacar merupakan dua hal yang gak bisa dipisahkan, keduanya penting karena bisa saling mengisi. Sahabat dan pacar punya arti masing-masing.

Kebanyakan orang mengartikan sahabat adalah seseorang yang ada di saat suka maupun duka. Sedangkan pacar adalah seseorang yang kita sayang dan kita kagumi.

Bagi mereka yang tidak punya pacar alias Jomblo.. sudah jelas pasti memilih sahabat. Namun cukup sulit untuk memilih jika mereka yang memilki sahabat sekaligus pacar.

Dari beberapa teman yang saya tanyakan jika harus memilih Sahabat atau pacar. Kebanyakan teman – teman saya memilih Sahabat, mereka punya pendapat tersendiri kenapa memilih sahabat. Namun ada juga yang memilih pacar itu paling penting.

Jika saya simpulkan kenapa kebanyak memilih sahabat karena sahabat itu teman sejati yang sampai kapanpun tetap menjadi sahabat tidak ada bekas sahabat. Tanpa Meminta dan diminta sahabat akan menerima kita apa adanya dan selalu ada di saat kondisi apapun.

Sebenarnya apapun itu Sahabat atau Pacar tetaplah jadikan keduanya itu yang berharga setelah keluarga. Alangkah baiknya dengan siapapun kita tetap saling menghargai dan menjaga hubungan baik.

Tebarkan kasih sayang kita kepada semua orang ^^

I Luph U aLL...

Kamis, 18 Februari 2010

Cara Agar Tidak Menjadi Orang yang Pemalu

Sifat pemalu adalah karakter seseorang dengan sifat malu atau rasa malu yang berlebihan atau sering disebut minder (Tidak percaya diri). Sifat malu menunjukkan bahwa kita adalah manusia yang bermoral. Memiliki sifat malu itu baik jika hal yang kita lakukan itu membawa manfaat dan tidak baik jika yang kita lakukan itu dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Karakter seseorang yang sering dimarahi
Seseorang yang sering dimarahi merupakan salah satu penyebab timbulnya memiliki sifat pemalu. Seorang anak yang sering dimarahi orang tuanya diusia yang masih kecil akan membuat karakter kurang percaya diri (minder) diusia remajanya nanti. Mereka tidak biasa didunia luar sehingga kadang sulit menyelesaikan masalah yang menimpanya.

Ciri – ciri seseorang yang memiliki sifat pemalu :
• Mengalami kesulitan dalam berkomunikasi
• Takut untuk dikritik
• Selalu berusaha ingin menyendiri
• Memiliki khawatir yang berlebih

Hal-hal yang bisa dilakukan teman-teman untuk membantu menghilangkan sifat malu :
 Kuatkan niat untuk tidak menjadi seorang yang pemalu lagi.
 Berhenti memikirkan kekurangan-kekuranganmu. Terimalah diri kita apa adanya dan tetap berusaha melakukan sesuatu dengan tulus dan ikhlas.
 Memperluas pergaulan. Cobalah untuk membuka diri terhadap orang sekitar kita.
 Mulailah belajar bertanya kepada orang baru.
 Jangan takut untuk mencoba hal yang baru.
 Tetap semangat ^^

Pada awalnya mungkin cukup sulit untuk dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama. Tapi kita harus yakin bahwa kita bisa.

Dicoba yaaaaaa.......

Semangat!!!! Semangat!!!!! Semangat!!!!!!!!!!!!!!

Etika dan Profesionalisme dalam Teknologi Informasi

Pengertian Etika
Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahamai oleh pikiran manusia.

Tujuan Mempelajari Etika
Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

Faktor – faktor yang mempengaruhi pelanggaran Etika
• Kebutuhan Individu
Mis : Korupsi karena alasan ekonomi.
• Tidak ada pedoman
• Perilaku dan kebiasaan individu
• Pengaruh lingkungan

Sanksi pelanggaran Etika

1. Sanksi Sosial
Skala relative kecil dan dapat dipahami sebagai kesalahan yang dapat “dimaafkan”.
2. Sanksi Hukum
Skala cukup besar, yang dapat merugikan pihak lain. Hukum pidana menempati hokum
prioritas utama, diikuti oleh hukum perdata.

Profesionalisme
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri – cirri profesionalisme :

1. Punya keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tertentu.

2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah.

3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang bertentangan dihadapannya.

4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi.

Etika dalam system Informasi

Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian sistem informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 (Zwass, 1998) yang mencakup privasi, akurasi, property, dan akses.


1. Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk melakukannya. Contoh Isu privasi: rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi).

2. Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dam bahkan membahayakan.

3. Properti
Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan Intelektual diatur melalui 3 mekanisme yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).

4. Akses
Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan.

Dunia TI bisa dikatakan baru sehingga cukup sulit untuk menegakkan etika di bidang tersebut, bidang TI adalah profesi baru. Tidak seperti dunia kedokteran yang usianya sudah ratusan abad. Walaupun ada juga yang melanggar, dalam dunia kedokteran, etika profesi sangat dijunjung tinggi. Hal ini jauh berbeda dengan dunia TI, di mana orang sangat mudah melanggar etika. Orang masih meraba-raba batasan antara inovasi, kreatifitas, dan pelanggaran etika.

Sumber :
http://sitizulaiha.wordpress.com/2008/04/17/etika-profesi-di-bidang-ti/
http://erin29.ngeblogs.com/2009/11/07/etika-dan-profesionalism/
http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11837/W01-Pengertian+Etika.pdf.

Selasa, 05 Januari 2010

Pendapat Mengenai Softskill

Dengan adanya Mata kuliah softskill khususnya telematika menurut saya baik. Mata kuliah softskill ini sifatnya umum. Mahasiswa tidak hanya di ajarkan mata kuliah yang hanya sesuai dengan jurusannya saja namun mahasiswa bisa mendapat ilmu yang sifatnya lebih umum.
Sebenarnya seorang mahasiswa tidak hanya membutuhkan ilmu yanh sifatnya akademik namun mahasiswa juga perlu memdapatkan pembelajaran mengenai moral, etika, perilaku yang baik untuk kedepannya. Oleh karena itu diadakan mata kuliah softskill bagi mahasiswa.
Bagi kelas kami untuk semester ini mendapatkan mata kuliah softskill ( khususnya Telematika ). Bagi saya khususnya mata kuliah ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan khususnya di bidang telekomunikasi media dan informatika. Dari tugas – tugas yang dikerjakan saya jadi lebih mengetahui informasi – informasi mengenai telematika seperti latar belakang telematika itu sendiri, perkembangan telematika yang ada di dunia khususnya di Indonesia, aturan – aturan dalam penggunaan telematika telematika dan sebagainya yang berhubungan dengan telematika.
Menurut saya mata kuliah ini dapat dilanjutkan untuk kedapannya namun untuk mata kuliah softskill ini sebaiknya materinya berbeda untuk setiap semesternya. Selain untuk menghindari kejenuhan, mengingat mata kuliah ini untuk menambah pengetahuan mahasiswa yang sifatnya universal. Sehingga dengan materi yang bervariasi akan semakin menambah pengetahuan mahasiswa.

Profil Mengenai Tokoh Telematika Indonesia Roy Suryo

KRTM Roy Suryo Notodiprojo atau sering dipanggil Roy Suryo lahir di Yogyakarta, 18 Juli 1968. Oleh media massa Indonesia ia kerap dijuluki sebagai pakar telematika. Kecintaanya terhadap dunia teknologi dimulai sejak duduk di bangku SMP. SMP 5 Padmanaba Yogyakarta tempat Roy Suryo menuntut ilmu ia pernah merancang system Amplifier dan Komunikasi Sekolah. Bahkan kecintaan terhadap bidang tersebut berlanjut sampai SMA. Pada saat di SMA Roy Suryo bergabung dalam kelompok ilmiah remaja bidang fisika. Roy Suryo menyelesaikan kuliah pada jurusan Ilmu Komonikasi UGM (1991-2000), kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia tahun 1994-2004.
Roy Suryo sering menjadi narasumber di berbagai media untuk bidang teknologi informasi, fotografi dan multimedia. Ia sering medapatkan penghargaan dari berbagai pihak, antara lain dari kadin Bidang Telematika, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Majalah Trend Digital, Telkomsel dan Garuda Indonesia. Beberapa pengalaman di bidang telematika yang pernah ditangani Roy Suryo diantaranya Menganalisis rekaman suara telepon Presiden Habibie dan Jakgung Andi Ghalib pada tahun 1197, menganalisis rekaman rapat skandal Cesssie Bank Bali pada tahun 1998, Saksi ahli dalam berbagai perkara menyangkut Teknologo Komunikasi & Fotografi Digital pada tahun 2003, Membuat Dokumentasi “1th Tsunami dalam 2mp (handphone) camera tahun 2006 dan masih banyak lagi pengalaman – pengalaman yang Roy Suryo tangani dalam bidang telematika.
Ditengah kesibukannya sebagai dosen yang mengajar mata kuliah teknologi infomasi, komunikasi multimedia, fotografi, tata fotografi elektronik di ISI dan UGM Yogyakarta. Kegiatannya sering diselingi sebagai pembicara seminar sebagai pengamat multi media dan pakar telematika. Setelah memberi kuliah, Roy suryo biasanya suka bergelut denga mobil kuno. Membongkar piston dan memperbaiki mesin mobil – mobil kuno hingga dapat berjalan dengan mulus. Meskipun punya banyak kegiatan ia mengaku selalu punya waktu senggang untuk menonton televisi atau browsing di internet.