Feeds RSS

Selasa, 05 Januari 2010

Pendapat Mengenai Softskill

Dengan adanya Mata kuliah softskill khususnya telematika menurut saya baik. Mata kuliah softskill ini sifatnya umum. Mahasiswa tidak hanya di ajarkan mata kuliah yang hanya sesuai dengan jurusannya saja namun mahasiswa bisa mendapat ilmu yang sifatnya lebih umum.
Sebenarnya seorang mahasiswa tidak hanya membutuhkan ilmu yanh sifatnya akademik namun mahasiswa juga perlu memdapatkan pembelajaran mengenai moral, etika, perilaku yang baik untuk kedepannya. Oleh karena itu diadakan mata kuliah softskill bagi mahasiswa.
Bagi kelas kami untuk semester ini mendapatkan mata kuliah softskill ( khususnya Telematika ). Bagi saya khususnya mata kuliah ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan khususnya di bidang telekomunikasi media dan informatika. Dari tugas – tugas yang dikerjakan saya jadi lebih mengetahui informasi – informasi mengenai telematika seperti latar belakang telematika itu sendiri, perkembangan telematika yang ada di dunia khususnya di Indonesia, aturan – aturan dalam penggunaan telematika telematika dan sebagainya yang berhubungan dengan telematika.
Menurut saya mata kuliah ini dapat dilanjutkan untuk kedapannya namun untuk mata kuliah softskill ini sebaiknya materinya berbeda untuk setiap semesternya. Selain untuk menghindari kejenuhan, mengingat mata kuliah ini untuk menambah pengetahuan mahasiswa yang sifatnya universal. Sehingga dengan materi yang bervariasi akan semakin menambah pengetahuan mahasiswa.

Profil Mengenai Tokoh Telematika Indonesia Roy Suryo

KRTM Roy Suryo Notodiprojo atau sering dipanggil Roy Suryo lahir di Yogyakarta, 18 Juli 1968. Oleh media massa Indonesia ia kerap dijuluki sebagai pakar telematika. Kecintaanya terhadap dunia teknologi dimulai sejak duduk di bangku SMP. SMP 5 Padmanaba Yogyakarta tempat Roy Suryo menuntut ilmu ia pernah merancang system Amplifier dan Komunikasi Sekolah. Bahkan kecintaan terhadap bidang tersebut berlanjut sampai SMA. Pada saat di SMA Roy Suryo bergabung dalam kelompok ilmiah remaja bidang fisika. Roy Suryo menyelesaikan kuliah pada jurusan Ilmu Komonikasi UGM (1991-2000), kemudian mengajar di Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia tahun 1994-2004.
Roy Suryo sering menjadi narasumber di berbagai media untuk bidang teknologi informasi, fotografi dan multimedia. Ia sering medapatkan penghargaan dari berbagai pihak, antara lain dari kadin Bidang Telematika, Menteri Perhubungan Agum Gumelar, Majalah Trend Digital, Telkomsel dan Garuda Indonesia. Beberapa pengalaman di bidang telematika yang pernah ditangani Roy Suryo diantaranya Menganalisis rekaman suara telepon Presiden Habibie dan Jakgung Andi Ghalib pada tahun 1197, menganalisis rekaman rapat skandal Cesssie Bank Bali pada tahun 1998, Saksi ahli dalam berbagai perkara menyangkut Teknologo Komunikasi & Fotografi Digital pada tahun 2003, Membuat Dokumentasi “1th Tsunami dalam 2mp (handphone) camera tahun 2006 dan masih banyak lagi pengalaman – pengalaman yang Roy Suryo tangani dalam bidang telematika.
Ditengah kesibukannya sebagai dosen yang mengajar mata kuliah teknologi infomasi, komunikasi multimedia, fotografi, tata fotografi elektronik di ISI dan UGM Yogyakarta. Kegiatannya sering diselingi sebagai pembicara seminar sebagai pengamat multi media dan pakar telematika. Setelah memberi kuliah, Roy suryo biasanya suka bergelut denga mobil kuno. Membongkar piston dan memperbaiki mesin mobil – mobil kuno hingga dapat berjalan dengan mulus. Meskipun punya banyak kegiatan ia mengaku selalu punya waktu senggang untuk menonton televisi atau browsing di internet.